Materi LCCM Sejarah Masa Pra-Aksara di Indonesia

 Materi LCCM Sejarah Masa Pra-Aksara di Indonesia

Masa pra-aksara, atau prasejarah, adalah periode dalam sejarah manusia sebelum ditemukannya tulisan. Di Indonesia, masa pra-aksara dimulai sejak munculnya manusia purba hingga sekitar abad ke-4 Masehi, ketika pengaruh Hindu-Buddha mulai masuk dan membawa sistem tulisan. Masa pra-aksara di Indonesia dibagi menjadi beberapa periode berdasarkan perkembangan kehidupan manusia, teknologi, dan kebudayaan.




1. Periodisasi Masa Pra-Aksara

Masa pra-aksara di Indonesia dapat dibagi menjadi beberapa periode berdasarkan ciri-ciri kehidupan manusia pada waktu itu:

A. Zaman Batu

Zaman batu ditandai dengan penggunaan alat-alat yang terbuat dari batu sebagai alat utama dalam kehidupan sehari-hari. Zaman batu dibagi menjadi tiga periode:

  1. Paleolitikum (Zaman Batu Tua)

    • Ciri-ciri:

      • Manusia hidup secara nomaden (berpindah-pindah).

      • Menggunakan alat-alat batu yang masih kasar, seperti kapak genggam dan alat serpih.

      • Berburu dan meramu sebagai cara bertahan hidup.

    • Contoh alat: Kapak perimbas, alat serpih.

    • Manusia purba: Pithecanthropus erectus, Meganthropus paleojavanicus.

  2. Mesolitikum (Zaman Batu Tengah)

    • Ciri-ciri:

      • Manusia mulai hidup semi-sedenter (setengah menetap).

      • Menggunakan alat-alat batu yang lebih halus, seperti kapak sumatra dan pebble.

      • Mulai mengenal seni lukis di dinding gua.

    • Contoh alat: Kapak sumatra, pebble, kjokkenmoddinger (sampah dapur).

    • Manusia purba: Homo sapiens.

  3. Neolitikum (Zaman Batu Muda)

    • Ciri-ciri:

      • Manusia hidup menetap dan mulai bercocok tanam.

      • Menggunakan alat-alat batu yang sudah diasah halus, seperti kapak persegi dan kapak lonjong.

      • Mulai mengenal sistem kepercayaan dan upacara penguburan.

    • Contoh alat: Kapak persegi, kapak lonjong, gerabah.

    • Manusia purba: Homo sapiens modern.

  4. Megalitikum (Zaman Batu Besar)

    • Ciri-ciri:

      • Manusia membuat bangunan besar dari batu untuk keperluan religius dan penguburan.

      • Munculnya kepercayaan animisme dan dinamisme.

    • Contoh peninggalan: Menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak, waruga.


B. Zaman Logam

Zaman logam ditandai dengan penggunaan alat-alat dari logam, terutama perunggu dan besi. Zaman logam dibagi menjadi dua periode:

  1. Zaman Perunggu

    • Ciri-ciri:

      • Manusia sudah mampu membuat alat-alat dari perunggu dengan teknik cetakan lilin (a cire perdue).

      • Munculnya kebudayaan Dong Son di Vietnam yang memengaruhi Indonesia.

    • Contoh peninggalan: Nekara, kapak perunggu, arca perunggu.

  2. Zaman Besi

    • Ciri-ciri:

      • Manusia sudah mampu membuat alat-alat dari besi dengan teknik tempa.

      • Alat-alat besi lebih kuat dan tahan lama dibandingkan perunggu.

    • Contoh peninggalan: Mata tombak, mata panah, pisau besi.



2. Kehidupan Manusia Purba di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu wilayah penting dalam penelitian manusia purba. Beberapa jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia antara lain:

  1. Meganthropus paleojavanicus

    • Ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah.

    • Hidup sekitar 1-2 juta tahun yang lalu.

    • Ciri-ciri: Berbadan besar, rahang kuat, dan gigi geraham besar.

  2. Pithecanthropus erectus

    • Ditemukan di Trinil, Jawa Timur, oleh Eugene Dubois.

    • Hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu.

    • Ciri-ciri: Berbadan tegap, volume otak sekitar 900 cc, dan sudah berjalan tegak.

  3. Homo sapiens

    • Ditemukan di Wajak, Jawa Timur, dan Gua Lawa, Sampung, Jawa Timur.

    • Hidup sekitar 40.000 tahun yang lalu.

    • Ciri-ciri: Bentuk tubuh dan volume otak mirip manusia modern, sudah mengenal seni dan upacara penguburan.



3. Kebudayaan Masa Pra-Aksara

Kebudayaan masa pra-aksara di Indonesia mencerminkan perkembangan kehidupan manusia dalam berbagai aspek, seperti teknologi, sosial, dan kepercayaan.

A. Teknologi

  • Alat-alat batu: Kapak perimbas, kapak persegi, kapak lonjong.

  • Alat-alat logam: Nekara, kapak perunggu, mata tombak besi.

  • Gerabah: Tempat penyimpanan makanan dan air.

B. Sosial

  • Kehidupan nomaden: Berburu dan meramu.

  • Kehidupan menetap: Bercocok tanam dan beternak.

  • Organisasi sosial: Munculnya kelompok-kelompok masyarakat dengan pemimpin.

C. Kepercayaan

  • Animisme: Kepercayaan terhadap roh nenek moyang.

  • Dinamisme: Kepercayaan terhadap benda-benda yang memiliki kekuatan magis.

  • Upacara penguburan: Penguburan dengan bekal kubur dan bangunan megalitik.



4. Peninggalan Masa Pra-Aksara

Peninggalan masa pra-aksara di Indonesia sangat beragam dan tersebar di berbagai wilayah. Beberapa peninggalan penting antara lain:

  1. Sangiran (Jawa Tengah): Situs manusia purba dan fosil-fosil penting.

  2. Trinil (Jawa Timur): Tempat ditemukannya Pithecanthropus erectus.

  3. Liang Bua (Flores): Tempat ditemukannya Homo floresiensis (Manusia Flores).

  4. Gua Leang-Leang (Sulawesi Selatan): Lukisan dinding gua dari zaman mesolitikum.

  5. Punden Berundak (Jawa Barat): Bangunan megalitik untuk upacara keagamaan.

  6. Nekara Perunggu (Sumatera, Jawa, Bali): Alat musik dan simbol kekuasaan.



5. Transisi ke Masa Aksara

Masa pra-aksara berakhir dengan masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia sekitar abad ke-4 Masehi. Pengaruh ini membawa sistem tulisan, seperti aksara Pallawa dan Jawa Kuno, yang menandai dimulainya masa aksara. Beberapa prasasti tertua di Indonesia, seperti Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai dan Prasasti Ciaruteun dari Kerajaan Tarumanegara, menjadi bukti transisi ini.

EVALUASI DIRU
Materi LCCM Sejarah Masa Pra-Aksara di Indonesia  Materi LCCM Sejarah Masa Pra-Aksara di Indonesia Reviewed by BuSet on Maret 02, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.