Materi: Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia
1. Imperialisme dan Kolonialisme
Imperialisme: Kebijakan suatu negara untuk memperluas kekuasaan dengan menguasai wilayah lain, baik secara politik, ekonomi, maupun budaya.
Kolonialisme: Penguasaan suatu wilayah oleh negara lain untuk dieksploitasi sumber daya alam dan manusianya.
Semboyan Imperialisme sebelum Revolusi Industri:
Gold (Kekayaan): Mencari kekayaan melalui perdagangan dan penguasaan sumber daya alam.
Glory (Kejayaan): Mencari kejayaan dan kekuasaan dengan menguasai wilayah baru.
Gospel (Penyebaran Agama): Menyebarkan agama Kristen ke wilayah yang dikuasai.
2. Penyebab Kolonialisme dan Imperialisme
Faktor Ekonomi:
Mencari bahan mentah untuk industri.
Mencari pasar baru untuk menjual produk industri.
Menanam modal di wilayah jajahan.
Faktor Politik:
Memperluas kekuasaan dan pengaruh politik.
Faktor Sosial:
Menyebarkan agama dan budaya.
Faktor Pertahanan Keamanan:
Mengamankan wilayah strategis untuk pertahanan.
3. Revolusi Industri
Pengertian: Perubahan besar dalam produksi barang, dari tenaga manusia dan hewan menjadi tenaga mesin.
Pengaruh:
Meningkatkan produksi barang.
Mendorong pencarian bahan mentah dan pasar baru di luar Eropa.
Memicu kolonialisme dan imperialisme.
4. Pelayaran Bangsa Eropa
Portugis:
Bartholomeus Diaz (1486): Sampai ke Tanjung Harapan di ujung selatan Afrika.
Vasco da Gama (1498): Sampai ke India melalui jalur laut.
Spanyol:
Christopher Columbus (1492): Menemukan Benua Amerika.
Ferdinand Magellan: Melakukan pelayaran mengelilingi dunia.
Belanda:
Cornelis de Houtman (1596): Tiba di Banten, Indonesia.
5. Perjanjian Tordesillas (1494)
Isi Perjanjian:
Wilayah sebelah barat Benua Eropa dimiliki oleh Spanyol.
Wilayah sebelah timur dimiliki oleh Portugis.
Tujuan: Membagi wilayah penjelajahan dan penjajahan antara Spanyol dan Portugis.
6. VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)
Tahun Berdiri: 1602.
Tujuan:
Mengatur perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Mencegah persaingan antar pedagang Belanda.
Hak Istimewa (Octrooi):
Mencetak uang sendiri.
Memiliki tentara.
Menyatakan perang dan damai.
Mengadakan pemerintahan sendiri.
Gubernur Jenderal Pertama: Pieter Both.
7. Penguasaan Portugis di Indonesia
Wilayah yang Dikuasai:
Malaka (1511).
Timor Leste (sekarang negara merdeka).
Penyebab Kemunduran:
Persaingan dengan Belanda.
Kekuatan militer yang lemah.
Materi: Kolonialisme dan Imperialisme di Indonesia
1. Masa Pemerintahan VOC
Kebijakan VOC:
Monopoli perdagangan rempah-rempah.
Eksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja.
Penyebab Kebangkrutan VOC:
Korupsi di antara pegawai.
Persaingan dengan Inggris.
Biaya perang yang besar.
2. Masa Pemerintahan Daendels (1808-1811)
Tugas Utama: Mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris.
Kebijakan:
Membangun jalan raya Anyer-Panarukan (1.000 km).
Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
Pencopotan: Tindakan pemerintahannya dianggap terlalu keras.
3. Masa Pemerintahan Raffles (1811-1816)
Kebijakan:
Sistem Sewa Tanah: Rakyat menyewa tanah dari pemerintah.
Pembagian Administratif: Pulau Jawa dibagi menjadi 18 karesidenan.
Kontribusi Positif: Menulis buku History of Java.
Kekuasaan Inggris Berakhir: Pada tahun 1816, Inggris menyerahkan kekuasaan kembali kepada Belanda.
4. Sistem Tanam Paksa (Cultuurstelsel)
Tahun Pelaksanaan: 1830-1870.
Tokoh Pengusul: Van den Bosch.
Tujuan: Menyelamatkan keuangan Belanda yang rapuh akibat krisis ekonomi di Eropa.
Aturan Pokok:
Rakyat wajib menanam tanaman ekspor (kopi, tebu, nila).
Hasil panen diserahkan kepada pemerintah.
Penyimpangan:
Rakyat dipaksa bekerja melebihi ketentuan.
Tanah yang digunakan untuk tanaman ekspor melebihi batas.
Akibat:
Bagi Indonesia: Kemiskinan, kelaparan, dan penderitaan rakyat.
Bagi Belanda: Keuangan pulih, tetapi timbul kritik dari dalam negeri Belanda.
5. Kebijakan Kolonial Belanda
Cultuurstelsel: Sistem tanam paksa yang mengeksploitasi sumber daya alam dan tenaga kerja.
Politik Etis: Kebijakan balas budi Belanda kepada Indonesia, meliputi edukasi, irigasi, dan transmigrasi.
Industrialisasi: Pengembangan industri di Indonesia untuk kepentingan Belanda.
6. Akibat Kolonialisme dan Imperialisme
Bagi Indonesia:
Eksploitasi sumber daya alam dan manusia.
Penderitaan rakyat akibat sistem tanam paksa.
Perubahan sosial dan budaya.
Bagi Belanda:
Keuangan negara pulih.
Munculnya kritik terhadap kebijakan kolonial.
Ringkasan
Kedatangan Bangsa Barat: Dipicu oleh Revolusi Industri, semboyan Gold, Glory, Gospel, dan penjelajahan samudera.
VOC: Didirikan untuk mengatur perdagangan dan mencegah persaingan, tetapi bangkrut karena korupsi dan persaingan.
Sistem Tanam Paksa: Kebijakan eksploitasi yang menyengsarakan rakyat Indonesia tetapi menyelamatkan keuangan Belanda.
Masa Pemerintahan Daendels dan Raffles: Kebijakan infrastruktur dan sistem sewa tanah memberikan dampak positif dan negatif.
Akibat Kolonialisme: Eksploitasi sumber daya, penderitaan rakyat, dan perubahan sosial-budaya di Indonesia.

Tidak ada komentar: