Sejarah Perang Ukraina-Rusia
Perang Ukraina-Rusia: Konflik Mematikan yang Memilukan
Perang Ukraina-Rusia telah menjadi salah satu konflik paling mematikan dan kompleks di abad ini. Konflik ini bermula pada tahun 2014, ketika Rusia melakukan intervensi militer di Ukraina setelah terjadinya revolusi Ukraina yang menggulingkan Presiden Viktor Yanukovych yang pro-Rusia. Konflik ini telah menyebabkan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya bagi rakyat Ukraina dan memiliki dampak geopolitik yang luas di seluruh dunia. Dalam artikel ini, kami akan membahas kronologi perang, alasan di balik konflik, serta konsekuensi yang dihasilkannya.
Perang Ukrania - Rusia |
Kronologi Perang
Perang Ukraina-Rusia dimulai pada bulan Maret 2014, ketika Rusia secara resmi menduduki Semenanjung Krimea di Ukraina. Alasan yang dikemukakan oleh Rusia adalah melindungi etnis Rusia dan kepentingan nasional mereka di wilayah tersebut. Setelah aneksasi Krimea oleh Rusia, kekerasan meletus di wilayah-wilayah timur Ukraina yang dihuni oleh populasi yang lebih pro-Rusia. Gerakan separatis yang didukung oleh Rusia muncul di Donetsk dan Luhansk, dua wilayah di Ukraina yang kemudian menyatakan kemerdekaannya secara sepihak.
Pemerintah Ukraina menentang gerakan separatis ini dan konflik bersenjata pun tak terelakkan. Pada saat itu, pemerintah Ukraina menghadapi tantangan besar karena Angkatan Bersenjata Rusia memiliki superioritas militer yang jauh lebih besar. Pertempuran sengit terjadi di kota-kota seperti Donetsk dan Luhansk, dengan ribuan orang tewas dan jutaan orang terpaksa mengungsi.
Pada tahun 2015, Pemerintah Ukraina dan gerakan separatis mendeklarasikan gencatan senjata dengan adanya Perjanjian Minsk. Namun, gencatan senjata ini sering kali dilanggar dan konflik masih berlanjut. Perang gerilya dan serangan teroris di wilayah yang terkena dampak konflik juga meningkat, mengakibatkan penderitaan yang tak terhitung bagi warga sipil.
Alasan Konflik
Ada beberapa alasan di balik konflik Ukraina-Rusia yang kompleks ini. Salah satu faktor utama adalah ketegangan historis dan etnis antara Ukraina dan Rusia. Ukraina yang merupakan negara yang merdeka setelah bubarnya Uni Soviet pada tahun 1991, berusaha memperkuat identitas nasional mereka yang berbeda dengan Rusia. Namun, ada juga banyak orang Ukraina yang merasa memiliki afiliasi etnis dan budaya yang kuat dengan Rusia.
Selain itu, kepentingan geopolitik juga memainkan peran penting dalam konflik ini. Rusia, yang ingin mempertahankan pengaruhnya di wilayah tersebut, melihat adanya ancaman terhadap kepentingan nasional mereka dengan munculnya pemerintahan Ukraina yang lebih pro-Barat.
Tidak ada komentar: