MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas berasal dari bahasa latin mobilis yang berarti mudah dipindahkan atau banyak bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
Mobilitas
sosial merupakan
perubahan kedudukan atau status individu ataupun kelompok individu dalam
masyarakat baik secara vertikal maupun
secara horizontal.
Faktor-faktor penyebab terjadinya mobilitas sosial
- Proses evolusi
- Keinginan individu
- Bencana alam
- Peningkatan kualitas kerja (efisiensi dan efektivitas)
Faktor pendorong mobilitas sosial
- Faktor perubahan kondisi ekonomi
- Faktor perubahan situasi politik
- Faktor perubahan sosial budaya
Faktor penghambat mobilitas sosial
- Adanya spesialisasi
- Adanya perbedaan kepentingan
- Adanya perbedaan ideologi
- Adanya perbedaan struktur budaya kesukuan
- Adanya perbedaan orientasi politik
- Adanya perbedaan ciri fisik (ras)
Saluran-saluran mobilitas sosial
- Saluran pendidikan
- Saluran lembaga keagamaan
- Saluran lembaga-lembaga ekonomi
- Saluran organisasi politik
- Saluran organisasi profesi
- Saluran-saluran lain
Macam
mobilitas sosial
1.
Mobilitas
sosial vertikal
a.
Mobilitas
sosial vertikal turun (Social sinking)
Faktor penyebab mobilitas vertikal turun
antara lain :
1)
Karena
pejabat lama memasuki usia tua dan harus
pensiun kondisi ini memungkinkan adanya pergantian dari generasi di
bawahnya.
2)
Karena
berhalangan tetap atau sementara.
3)
Karena
melakukan kesalahan yang bersifat fatal sehingga diturunkan.
4)
Karena
proses evolusi yang bersifat alamiah.
b.
Mobilitas
sosial vertikal naik (Social climbing)
Faktor penyebab mobilitas vertikal naik,
antara lain:
1) Karena
seseorang yang memiliki status tersebut
mampu melakukan peningkatan prestasi kerja sehingga dinaikkan.
2)
Karena
terjadi perubahan kedudukan.
c.
Karakteristik
gerak mobilitas sosial vertikal
Mobilitas sosial vertikal dapat terjadi
setiap saat baik yang bersifat meningkat (social climbing) maupun penurunan
kedudukan (social sinking). Setiap masyarakat mempunyai sistem yang tersendiri
dalam proses mobilitas sosial vertikal baik yang bergerak naik maupun yang
bergerak turun. Betapapun terbukanya sistem pelapisan yang ada dalam
masyarakat, tetapi sedikit banyak dijumpai adanya hambatan untuk melakukan mobilitas
sosial vertikal naik. Disebabkan oleh faktor ekonomi, politik, dan sejenis
pekerjaan. Mobilitas sosial vertikal
terdapat pada setiap masyarakat
d.
Akibat
mobilitas sosial vertikal
1)
Unsur
degradasi
2)
Unsur
pelepasan
3)
Adanya
sistem baru
4)
Unsur
penerimaan
5)
Unsur
peningkatan kedudukan
2.
Mobilitas
sosial horizontal
Tujuan mobilitas sosial horizontal :
a.
Untuk
meningkatkan kegairahan kerja dengan melalui pergantian atau variasi orang atau
wilayah yang berbeda-beda.
b. Untuk
meningkatkan produktivitas kerja sekaligus menghindari
penyimpangan-penyimpangan terhadap komunitas wilayah yang lama.
c. Untuk
mendewasakan kemampuan seorang pejabat dalam mengatasi macam-macam bentuk
karakter wilayah.
Macam-macam
mobilitas sosial horizontal
a.
Mobilitas
sosial (geografis)
b. Mobilitas sosial antargenerasi
Akibat mobilitas sosial
- Terjadinya peningkatkan integritas dan tata kerja
- Menimbulkan disintegrasi sosial
- Bentuk-bentuk disintegrasi sosial
- Kenakalan remaja (delinkuensi)
- Kriminalitas
- Pergolakan daerah
- Aksi protes/demonstrasi
Mobilitas berdasarkan waktunya
- Mobilitas sosial antargenerasi adalah mobilitas yang terjadi pada generasi yang berbeda misalnya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan seterusnya.
- Mobilitas sosial intragenerasi adalah mobilitas yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang dalam satu generasi.
Bagus dan sangat membantu siswa dlm belajar
BalasHapusTerimakasih
HapusWauw... karya inovatif, terima kasih sudah berbagi. Kami aka gunakan karya bapak di sekolah kami. 🙏👍👍
BalasHapusTerimakasih Bapak Ibu Guru SMPN 2 Bejen Karanganyar
HapusSMPN 2 Bejen Temanggung
HapusKeren sekali...
BalasHapusTerima kasih
Hebat
BalasHapus