Globalisasi berasal dari kata “globe” yang berarti dunia. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunia atau proses sosial yang di dalamnya sudah tidak ada lagi kendala geografis dalam pengaturan sosial dan budaya serta menyentuh berbagai aspek. Istilah ini dikaitkan erat dengan proses pembentukan suatu sistem yang pada dasarnya memiliki kesamaan. Proses global ini berlangsung terus menerus dan tidak terjadi hanya belakangan ini. Contohnya budaya berpakaian, budaya berbahasa, budaya pertemanan hingga budaya berpolitik. Arus globalisasi yang kuat dan cepat seringkali membuat budaya asli terkikis. Misalnya : apakah ada dalam keseharian masyarakat mengenakan pakaian adat? Gaya pakaian yang dipakai orang Afrika, Eropa, Asia, Australia pada umumnya sama dengan yang kita pakai. Ini adalah globalisasi budaya khususnya mode pakaian. Meskipun hal ini mengikis adat budaya berpakaian, namun tentu ada nilai positifnya, misalnya saja menjadi simpel dan tidak ribet. Namun demikian kita harus menjaga agar pakaian adat kita tetap terjaga.
Faktor Pendorong Terjadinya Globalisasi
Globalisasi tidak akan terjadi bila tidak ada pemicunya. Prosesnya yang luas membutuhkan segelintir perubahan berskala besar. Keterbukaan secara global juga jadi salah satu faktor terkuat bagi fenomena ini. Faktor pendorong terjadinya globalisasi antara lain :
- Perkembangan ilmu pengetahuan
- Perkembangan teknologi
- Peningkatan kerjasama antar negara
- Keterbukaan antar satu negara dengan lainnya
- Penerimaan masyarakat luas
- Kesadaran akan perluasan global
- Kemauan untuk beralih atau berubah
- Ketidakmampuan untuk menjaga tradisi sendiri
Dalam dekade terakhir, perkembangan teknologi informasi memicu globalisasi supercepat. Peristiwa yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dalam waktu yang singkat tanpa terkendala jarak. Trend di luar negeripun segera menjadi viral dan mewabah karena informasi ini sangat mudah diakses melalui handphone dalam jaringan internet. Misalkan saja trend film serial Squid Game dari Korea yang mempertontonkan kekerasan dapat diakses oleh seluruh usia dan viral. Yang dikhawatirkan kekerasan tertanam dibenak anak-anak dan menjadi budaya.
Namun ada kelompok masyarakat Indonesia yang menolak globalisasi yaitu masyarakat yang masih berpegang teguh pada budaya leluhur. Contohnya suku Baduy di Banten. Meskipun pada akhirnya globalisasi tidak bisa ditolak sehingga ragam adaptasi kini gencar dilakukan.
Aspek Globalisasi
Globalisasi akan terus berkembang seiring waktu. Telah terjadi perdagangan antar negara di Asia pada masa sebelum penjajahan. Proses globalisasi menjadi berkembang pesat setelah adanya penjajahan akibat penemuan teknologi yang mempermudah interaksi antar wilayah. Penemuan alat komunikasi semakin memperkuat globalisasi, terlebih pada zaman internet. Trend di suatu wilayah akan menyebar dengan cepat dan menjadi budaya baru.
Aspek globalisasi adalah sebagai berikut:
Aspek Teknologi
Globalisasi tentu membutuhkan kemajuan teknologi dan berbagai inovasi terkait teknologi. Teknologi yang mumpuni mampu menghilangkan batasan akses komunikasi dan informasi antar negara.
Aspek Ekonomi
Ekonomi menjadi aspek paling berpengaruh dalam perkembangan suatu negara secara global. Karena globalisasi dikatakan sebagai pemerataan maka aspek ekonomi sangatlah berkaitan.
Aspek Budaya
Bicara globalisasi berarti juga bicara pertukaran budaya. Dalam fenomena ini berlaku hukum budaya mana yang paling unik dan menarik, maka akan diadaptasi oleh negara.
Aspek Kependudukan
Globalisasi juga menyentuh aspek kependudukan. Dimana keterbukaan informasi, majunya teknologi dan taraf hidup yang baik memungkinkan siapapun untuk melakukan mobilitas.
Dampak Globalisasi
Globalisasi akan menyebabkan perubahan sosial budaya yang cepat dan menyeluruh. Hal ini akan menguntungkan namun juga akan merugikan di sisi lain. Berikut dampak globalisasi
Dampak Positif
- Pemerataan di seluruh dunia
- Peningkatan taraf hidup yang signifikan
- Arus politik dan ekonomi dunia lancar
- Memperluas kemajuan dibidang IPTEK
- Mempercepat pembangunan negara
Dampak Negatif
- Terkikisnya kearifan lokal
- Lunturnya kebiasaan bekerja sama
- Makin tingginya nilai individualisme (mementingkan diri sendiri)
- Timbulnya sikap sekularisme (pemisahan agama dalam kehidupan)
- Timbul gaya hidup ke barat – baratan (westernisasi)
- Mudah terpengaruh oleh hoax
GAME MAZE CHASE GLOBALISASI
Merkur 37C Safety Razor Review – Merkur 37C
BalasHapusThe Merkur 37c is an excellent 토토사이트 short handled DE safety razor. It is casinosites.one more febcasino suitable for https://deccasino.com/review/merit-casino/ both heavy and non-slip hands and is therefore ford escape titanium a great option for experienced