ALAT PENJERNIH AIR
Kompetensi Dasar :
3.3 Memahami sumber
dan permasalahan air serta perkembangan peralatan perjernihan air
3.4 Memahami
penerapan sistem penyaringan air alami dan buatan
4.3 Memanipulasi
sistem penjernihan air
4.4 Membuat alat
penjernih air dengan memanfaatkan potensi yang ada di lingkungan sekitar.
MATERI PEMBELAJARAN
A.
Sistem Penyaringan Air dan Bahan Alami
Air adalah sumber kehidupan. Setiap orang
menggunakannya untuk berbagai kebutuhan, seperti mencuci pakaian, membersihkan
perlengkapan rumah, menyiram tanaman, sebagai air minum sehari-hari, dan
kebutuhan memasak makanan. Akan tetapi, semakin hari semakin kita melihat
adanya penurunan kualitas air yang kita konsumsi. Mulai dari air yang keruh,
kotor bahkan berbau. Dalam jangka panjang, kualitas air yang tidak baik
tersebut tentu merugikan bagi kesehatan tubuh kita.
Melalui proses penyaringan, air yang semula kurang
bersih dan berkuman menjadi lebih higienis dan aman dikonsumsi.
Menyaring air juga dapat menghindarkan kita dari
berbagai jenis bakteri berbahaya yang terkandung dalam air kurang bersih,
misalnya bakteri samonella, E.coli, dan hepatitis A.
- . Bakteri Salmonella
Bakteri
Salmonella biasanya terdapat pada makanan dan juga air. Efek mengonsumsi makanan
dan air yang terkontaminasi bakteri ini adalah berbagai penyakit seperti
dehidrasi, sakit perut, diare, demam, dan bahkan infeksi usus.
- . E.Coli
Bakteri E. Coli
sangat mudah muncul di lingkungan yang memang higienis. Jika mengkonsumsi air
yang terkontaminasi bakteri E Coli, efeknya bisa menimbulkan penyakit diare
biasa hingga diare berdarah.
- . Hepatitis A
Virus hepatitis
A adalah jenis virus mematikan yang biasanya menyerang organ tubuh hati. Penyakit
dari virus ini bisa menyebabkan penurunan hingga kerusakan fungsi hati. Beberapa
gejala yang biasa timbul di antaranya demam, turun nafsu makan, nyeri perut,
dan perubahan warna kulit menjadi kekuningan.
Berikut dijelaskan mengenai sistem penyaring air dari bahan alami serta bahan dan alat penjernih dengan bahan alami.
1)
Sistem Penyaringan Air dari Bahan Alami
a.
Tujuan proses penjernihan air
Proses penjernihan air bertujuan untuk menghilangkan
zat pengotor atau untuk memperoleh air yang kualitasnya memenuhi standar
persyaratan kualitas air. Tujuan proses penjernihan air antara lain berikut.
a)
Menghilangkan gas-gas terlarut.
b)
Menghilangkan rasa yang tidak enak.
c)
Membasmi bakteri patogen yang sangat berbahaya.
d)
Mengelola agar air dapat digunakan untuk rumah
tangga dan industri.
e)
Memperkecil sifat air yang menyebabkan
terjadinya endapan dan korosif pada pipa atau saluran air lainnya.
b.
Teknik penyaringan secara alami
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita
gunakan untuk mendapatkan air bersih. Cara yang paling mudah dan paling umum
digunakan adalah dengan membuat saringan air. Berikut jenis-jenis saringan air.
1)
Saringan Kain Katun
Pembuatan saringan air/penjernihan air dengan
menggunakan kain katun merupakan teknik penyaringan yang paling
sederhana/mudah. Air keruh disaring dengan menggunakan kain katun yang bersih.
Saringan ini dapat membersihkan air dari kotoran dan organisme kecil yang ada
dalam air keruh. Air hasil saringan tergantung pada ketebalan dan kerapatan kain
yang digunakan.
2)
Saringan Kapas
Teknik saringan air ini dapat memberikan hasil yang lebih
baik dan teknik sebelumnya.
Seperti halnya penyaringan air dengan kain katun, penyaringan
dengan kapas juga dapat membersihkan air dari kotoran dan organismo kecil yang
ada dalam air keruh. Hasil saringan juga tergantung pada ketebalan dan
kerapatan kapas yang digunakan
3)
Aerase
Aerase merupakan proses penjernihan air dengan cara
mengisikan oksigen ke dalam air. Dengan diisikannya oksigen ke dalam air maka
zat-zat seperti karbon dioksida serta hidrogen sulfida dan metana yang mempengaruhi
rasa dan bau dari air dapat dikurangi atau dihilangkan. Selain itu, partikel
mineral yang terlarut dalam air seperti besi dan mangan akan teroksidasi dan
secara cepat akan membentuk lapisan endapan yang nantinya dapat dihilangkan melalui
proses sedimentasi atau filtrasi.
4)
Saringan Pasir Lambat (SPL)
Penjernihan air dengan saringan pasir lambat merupakan
saringan air yang dibuat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan
kerikil pada bagian bawah. Air
bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati
lapisan pasir terlebih dahulu, kemudian melewati lapisan kerikil.
5)
Saringan Pasir Cepat (SPC)
Penjernihan air dengan saringan pasir cepat seperti
halnya saringan pasir lambat, terdiri atas lapisan pasir pada bagian atas dan
kerikil pada bagian bawah. Namun, arah penyaringan air terbalik bila
dibandingkan dengan Saringan Pasir Lambat, yakni dari bawah ke atas (up flow).
Air bersih didapatkan dengan jalan menyaring air baku melewati lapisan kerikil
terlebih dahulu kemudian melewati lapisan pasir.
6)
Gravity-Fed Fitering System
Penjernihan air dengan teknik Gravity-Fed Filtering
System merupakan gabungan dari Saringan Pasir Cepat (SPC) dan Saringan Pasir
Lambat (SPL). Air bersih dihasilkan melalui dua tahap. Pertama, air disaring
menggunakan Saringan Pasir Cepat (SPC). Air hasil penyaringan tersebut kemudian
disaring kembali menggunakan Saringan Pasir Lambat. Dengan dua kali penyaringan
tersebut diharapkan kualitas air bersih yang dihasilkan tersebut dapat lebih
baik. Untuk mengantisipasi debit air hasil penyaringan yang keluar dari
Saringan Pasir Cepat, dapat digunakan beberapa/multi Saringan Pasir Lambat.
7)
Saringan Arang
Penjernihan air menggunakan saringan arang dapat
dikatakan sebagai saringan pasir arang dengan tambahan satu buah lapisan arang.
Lapisan arang ini sangat efektif dalam menghilangkan bau dan rasa yang ada pada
air baku. Arang yang digunakan dapat berupa arang kayu atau arang batok kelapa.
Untuk hasil yang lebih baik dapat digunakan arang aktif.
8)
Saringan air sederhana/tradisional
Penjernihan air sederhana/ tradisional merupakan
modifikasi dari saringan pasir arang dan saringan pasir lambat. Pada saringan
tradisional ini selain menggunakan pasir, kerikil, batu, dan arang juga
ditambah satu buah lapisan injuk/ijuk yang berasal dari sabut kelapa.
9)
Saringan Keramik
Penjernihan air menggunakan saringan keramik dapat
disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat dipersiapkan dan digunakan
untuk keadaan darurat. Air bersih didapatkan dengan jalan penyaringan air
melalui elemen liter keramik. Beberapa filter keramik menggunakan campuran
perak yang berfungsi sebagai disinfektan dan membunuh bakteri. Ketika proses
penyaringan, kotoran yang ada dalam air baku akan tertahan dan lama-kelamaan
akan menumpuk dan menyumbat permukaan filter. Untuk mencegah penyumbatan yang
terlalu sering, air baku yang dimasukkan jangan terlalu keruh atau kotor. Untuk
perawatan saringan keramik ini dapat dilakukan dengan cara menyikat filter keramik
tersebut pada air yang mengalir.
10)
Saringan Cadas/Jempeng/Lumpang Batu
Penjernihan air dengan alat saringan cadas atau
jempeng ini mirip dengan saringan keramik. Air disaring dengan menggunakan
pori-pori dari batu cadas. Saringan ini umum digunakan untuk digunakan oleh
masyarakat desa Kerobokan, Ball. Saringan tersebut digunakan untuk menyaring
air yang berasal dari sumur gali ataupun dari saluran irigasi sawah.
11)
Saringan Tanah Liat berupa kendi
Kendi atau belanga dari tanah liat yang dibakar
terlebih dahulu dibentuk khusus menyerupai alat penjernihan air pada bagian
bawahnya agar air bersih dapat keluar dari pori-pori pada bagian dasarnya.
2. Sebutkan bahan alami yang dapat digunakan
untuk membuat penjernih air sederhana!
Tidak ada komentar: